Cucu
pertama Yisca Aulia Hafidh diberikan karunia 7 tahun, 13 Januari 2015,
semoga menjadi anak yang shaleh, sehat dan semakin rajin ngaji dan
sekolah. Abi Danu dan Bunda Anti dan adik adiknya Shifa, Arshad, Devin,
Althea dan Alesha menjadi bahagian keluarga besar. Karunia ini
diharapkan dapat memicu semakin bertasyakur dan semakin kuat
silaturrahmi semasa kecil dan mendatang.
— with Danu Samsi and 4 others.
Selasa, 25 Desember 2018
Cucu Pertama, 7 Tahun
Cucu
pertama Yisca Aulia Hafidh diberikan karunia 7 tahun, 13 Januari 2015,
semoga menjadi anak yang shaleh, sehat dan semakin rajin ngaji dan
sekolah. Abi Danu dan Bunda Anti dan adik adiknya Shifa, Arshad, Devin,
Althea dan Alesha menjadi bahagian keluarga besar. Karunia ini
diharapkan dapat memicu semakin bertasyakur dan semakin kuat
silaturrahmi semasa kecil dan mendatang. Semakin rajin ngaji dan sekolah dan sehat wal afiat.
DI LANGIT MASIH ADA BINTANG
Buku “Dilangit Masih Ada Bintang” salah satu diantara sekian banyak karya Endang Basri Ananda (EBA), telah diterbitkan tahun 1976 oleh Penerbit Bulan Bintang. Substansi buku ini masih sangat relevan dengan kondisi kekinian Umat, khususnya para remaja
Dengan 21 Sub Judul dalam buku ini, tebal 130 halaman (16 x 21 cm) disebut oleh Dr. Hj
Zakiah Drajat sebagai bacaan yang tepat dibaca para remaja muslim saat ini. Disamping menjadi
bahan bagi orang tua yang memiliki anak-anak
yang berada dalam usia pertumbuhan.
Buku ini dicetak ulang, dengan edit serta penyempurnaan oleh
penulis, dan diharapkan dapat menjadi kerja bareng kita semua. Bersama warga SPS dan sekitarnya, organisasi keagam Buku “Dilangit mASIH aDA Ada Bintang” salah satu diantara sekian banyak karya Endang Basri Ananda (EBA), telah diterbitkan tahun 1976 oleh Penerbit Bulan Bintang. Substansi buku ini masih sangat relevan dengan kondisi kekinian Umat, khususnya para remaja
Dengan 21 Sub Judul dalam buku ini, tebal 130 halaman (16 x 21 cm) disebut oleh Dr. Hj Zakiah Drajat sebagai bacaan yang tepat dibaca para remaja muslim saat ini. Disamping menjadi bahan bagi orang tua yang memiliki anak-anak yang berada dalam usia pertumbuhan.
Buku ini akan dicetak ulang, dengan edit serta penyempurnaan oleh penulis, dan diharapkan dapat menjadi kerja bareng kita semua. Bersama warga SPS dan sekitarnya, organis aan, organisasi
peduli umat dan lembaga lain dengan tujuan mulia, mempersiapkan generasi muda
yang lebih baik.
AL hamdulillah atas dukungan
yang diberikan untuk penerbitan ulang “Di Langit Ada Bintang” ini, terutama
kepada; Yayasan Insan Kamil, Puri Indah, Jakarta Barat, Yayasan Silaturrahmi,
Puri Indah Jakarta Barat, Yayasan Amal Bhakti Al Hurriyah, Jakarta
Barat,Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS Foundation), Jakarta Barat,Yayasan
Pembangunan Msyarakat Utama Indonesia (YPMUI), Jakarta,
Kami sampaikan terima kasih atas ketulusan
yang diberikan oleh Hj. Elah Karmilah
Bandung, H.Pandu Wijaya, Blok B, Puri Indah, H. Edy Wibowo, Blok B, Puri Indah,
Altos Pebrianto dan Ibu Windrati, Blok D, Puri Indah, H. Zulkarnain Djamin, Blok C, Puri Indah, H.M.
Yasin Rahman, Blok H 4, Puri Indah, Indah, H.Maymaran NS , Blok B, Puri Indah
serta komunitas muslim Puri Indah dan sekitarnya, Jakarta Barat, atas donasinya untuk penerbitan buku ini.
M DAWAM RAHARJO WAFAT
Telah berpulang ke Rahmatullah senior kami Prof.M.Dawam Raharjo, 31Mei 2018 dan dimakamkan kan di TMP Kalibata. Banyak ilmu dan pengalaman yg telah dibagi kepada kami semasa di LP3ES
Makam beliau di TMP Kalibata, tidak jauh dengan makam Cak Nurchalis Majid.
M Dawam Raharjo senior di LP3ES dan mantan Direktur LP3ES memberikan kenangan yang penting. Bagaimana beliau memberikan kaderisasi kepada orang orang LP3ES pemula. Pernah satu saat saya disuruh membuat proposal pengembangan usaha kecil di DKI Jakarta. Ketika saya sampaikan proposal itu, almarhum langsung membanting dan menginjak proposal itu. " Ini apaan, Muchtar", sudah nggak jelas berputar putar lagi". Kalau gini kamu tidak akan maju.
Pada kesempatan yang lain, saya ketemua lagi, dan dengan senyum " Ini baru Muchtar" sambil memijit bahu saya. Kamu Muchtar, bisa jadi propesor, jika kamu catat pengalaman selama ini, analisis dan tulis.
JAYA NASTI, SAHABAT DAN TETANGGA PULUHAN TAHUN
Jam sembilan malam (Minggu, 3 September, 2017) tadi Saya dikontak oleh Sahabat.M Yusuf Sisus, apakah benar informasikan di WA Orang tua Asuh, bahwa Sahabat Muhammad Jaya Nasti meninggal? Rasa kaget Dan panik Saya buka, benar. Saya dengan Jayanasti puluhan tahun berhadapan rumah di Perumahan SPS Puri Indah . tidak hanya itu, puluhan tahun memulai karir di LP3ES, mulai dari Jalan Jambu hingga Slipi.
Kami sama sama alumni PGAN Padang, sama sama menjadi fadilitator pelatihan Dan pemberdayaan masyarakat. Dia membuat resensi yang tajam atas Buku Msnjemen Kematisn Dan Kucindan Dan Kurenah Urang Awak, di Kompasiana., Buku tersebut, ditulis bersama Teman perantau di Jakarta.
Malahan ketika almarhum menjadi konsultan di Jambi, saya dipinjamkan rumahnya beberapa bulan, karena saya merenofasi rumah. Subhanallah
Istrinya menyampakan bahwa kondisinya menurun minggu in. Selasa lali dibawa ke RS Ciawi, Allah berkehendak lain. Is menfhadap Khalik jam 7.20 Dan dimakamkan di TPU dekat Ciawi.
Banyak kebanganmanis dengan almarhum Dan banyak illmu kepelatihan yang dibaginya. Nono Hartono, Suhardi Suryadi, Suharto Semsi, Fachry Ali, Imam Pituduh, Siswanto Imam P, Humaedi Hasan, Ison Basuni, sofyan Lubisf, Rustam Ibrahim, Erfan Maryono Abu Yamin Dan lain lain merasakan keunggulan nya dalam menulis dan pelatihan
Saya ingat mas Dawam, Tar, kalau nulis kayak Jaya, jelas Dan logik. Kamu kan dekat rumah Dan sama orang Padang, belajar sama dia.
Dia dengan spontan membuat catatan Tentang Almarhum Arbiter Tutiko untuk Biografi Arbiter Tutiko yang dipersiapkan bersama Siswanto Imam P.LPPSE
Saya ketemu almarhum, ketika alumni PGAN kumpul di Senayan dan ketika Mengenang Almarhum Utomo Dananjaya, di Universitas Para Madina
Uda Jaya akan menerima pahala Tak terbatas atad berbagai ilmu Dan kemampuan pelatihan partisipatif.
Doa kami untuk Uda. Ini foto ketika alumni PGAN kumpul di Senayan, tiga tahun.lalu. Doa dari wae\rga SPS Puri Indah, LP3ES, LPPSE, Bdc Formasidan sejawat lain.
Alamat almarhum saat dipanggil Illahi, Jl. Veteran III No. 68, RT 01/01, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor HP.08131977 2216
Pedoman Pengalaman
Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Syarak Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang
Jadi Guru
Halaman, x/219
Gebu Minang Pusat,
2011
Menghadapi
Berbagai tantangan dan realitas yang tidak kondusif itu, maka tidak ada
pilihan, kecuali perlunya sebuah strategi kebudayaan dan politik. Dalam bacaan
saya, Naskah Seminar Kebudayaan Minangkabau 2010 telah memberikan kerangka yang
relatif komprehensif menyangkut strategi kebudayaan dan politik tersebut.
Bagaimanapun kerangka itu memerlukan political
will kepemimpinan birokrasi kepemerintahan; dan juga kesediaan kepemimpinan
agama dan adat untuk membangun kesepakatan, baik pada tingkat konsep, kerangka,
dan praksis konsolidasi kultural suku bangsa Minangkabau tersebut. Tanpa itu,
keinginan untuk perubahan kearah lebih baik, bisa berarti bahwa ‘kaum’
Minangkabau itu sendiri tidak mau mengubah nasibnya.
Profesor
Azyuamardi Azra memberikan catatan khusus tentang buku ini
“Dalam
kehidupan sosial budaya, perubahan-perubahan yang dimunculkan pembangunan
(modernisasi) Orde Baru, menimbulkan urbanisasi yang berlangsung dan meningkat
secara cepat di Sumatera Barat – seperti juga terjadi di banyak wilayah di
Indonesia lainnya. Semakin banyak anak-anak muda Minang yang masih bujangan dan
yang sudah berumahtangga—baik laki-laki maupun perempuan—yang merantau ke
wilayah-wilayah urban, baik di lingkungan Sumatera Barat sendiri maupun ke
wilayah-wilayah lain. Nagari, surau dan lubuk tapian pun ditinggalkan; banyak
persawahan dan lahan-lahan perkebunan dibiarkan begitu saja menyemak
membelukar.
KENANGAN DENGAN LILY HIDAYAT
Inna lllahi wa inna ilaihi rojiun. Telah wafat Anik Dwi Martuti, Formasi hari kamis tgAYATl 5 april 2018. Ani semula aktif di PPSW dan kemudian menjadi sekretaris pelaksana Bdc Formasi dan Forum Formasi Indonesia.
Minggu 1 April 2018 salah satu dari aktifis.Formasi di panggil Illahi Rabbi, yakni lily Hidayat.a Almarhum mantan.direktur PPMA . Dua tahun yang lalu, saya dan Nana bezuk almarhum, saat cuci darah di RS PMI Bogor.
Alamatnya: Perumahan Bumi Mutiara II, blok JF 10 No. 13 Bojong Kulur, Gunung PutrI. JATI ASIH BEKASI. Jenazah di makamkan hari ini jam 11, 5 April 2018.
Semoga kedua sahabat itu mendapat tempat yg lebih baik di sisi Nya.. Keluarga yang ditinggalkan ketabahan dn kesabaran. Aamiin ya Rabb.
SAHABAT ITU, TELAH DIPANGGIL ALLAH
Seorang Sahabat di LP3ES dulu Prof Bambang Pranowo di panggil oleh Allah Siang tadi jam 11.46. 5 Januari 2016. Almarhum di tahun ,1976 menjadi koordinator program pengembangan industri kecil di.Jakarta.
Saya dengan sejumlah Teman lain seperti Muhammad Jaya Nasti Imam Pituduh alm Hisbullah Hassan, Fachry Ali dll menjadi petugas lapangan di daerah. Saya di Kalsel ketika itu.Program ini kejasama antara Ditjen Industri Kecil dengan LP3ES. Saat itu Bang Ismid Hadad.
Saya dengan sejumlah Teman lain seperti Muhammad Jaya Nasti Imam Pituduh alm Hisbullah Hassan, Fachry Ali dll menjadi petugas lapangan di daerah. Saya di Kalsel ketika itu.Program ini kejasama antara Ditjen Industri Kecil dengan LP3ES. Saat itu Bang Ismid Hadad.
Lima tahun yg lalu Saya sering ketemu dengan dia Dan Istri almarhum di rumahnya Cipinang, karena almarhum dengan istrinya ingin mendampingi sejumlah keluarga kecil di lingkugan tinggal nya di Cipinang ini. Nostalgia bust dia 4O tahun Yang lalu.
Karena pada waktu itu lembaga kami BMS Foundation, Sekar Dan Swara mempunyai progaram penarikan anak jalanan di wilayah ini dengan Mitra ILO Jakarta.
Sejumlah buku karya almarhum diberikan pada Saya, seorang profesor Dan punya binaan Pesantren di Sumbar.alah Saya sempat nanya tentang bukunya Orang Jawa jadi teroris
Semoga almarhum diberikan magfirah Dan berbagai amal Dan ilmunya menjadi ladang pahala Yang abadi bagi dia. Keluarga yang di tinggal diberikan kesabaran.
Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Tidak jauh dari makan Cak Nurchalis Majid.
Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Tidak jauh dari makan Cak Nurchalis Majid.
BERSAMA MASYARAKAT, MENATA KOTA
Pengalaman lapangan dalam
pemberdayaan masyarakat demikian berharga. Karena sering kekeliruan yang dibuat
sebelumnya berulang kembali. Baik pada
tatanan kebijakan, penyusunan pogram maupun pelaksanaannya. Pengulangan
itu sangat mungkin terjadi oleh pelaku yang sama dan semakin besar
kemungkinan nya bagi pihak lain. Demikian banyak pengalaman berharga, raib
bersama pelakunya.
Sebagian rangkaian pengalaman itu,
sempat dicatat, ditelaah dan ditulis dan sebagian nya di publikasikan pada
media cetak di Jakarta, Bandung dan Semarang. Juga di “share” dalam situs AKPPI, P2KP, AKM dan BMS
Foundation serta bloger pribadi. Termasuk juga berupa makalah yang disajikan
dalam seminar, lokakarya dan diskusi.
Buku ini merupakan kumpulan dari
tulsan itu yang dibagi dalam lima bahagian,
yaitu; Tantangan Pembangunan Kota, Rumah Bagi Wong Cilik, Muatan lokal,
Rakyat Miskin Kota dan pada bahagian kelima sengaja ditampilkan beberapa buku
pilihan dan profil Yayasan BMS serta
profil penulis.
Tiada maksud lain, hanya untuk berbagi kepada para penggiat
pemberdayaan dan pihak yang peduli pada persoalan kemiskinan, keterbelakangan
dan ketidakpastian di sekitar kita. Walau disadari, akan ditemukan kemungkinan
keterbatasan narasi, data dan kekurangan lain. Untuk itu, kucuran saran dan
kritik sangat diharapkan. Penghargaan yang tinggi pada istriku Hj. Yulinar
ismail yang memberikan dukungan optimal dalam pilihan karis sebagai pemberdaya
masyarakat.
Buku dengan format berukuran 14,5 x 21 cm dengan
jumlah halaman keseluruhan 180 halaman,
masih bersifat dummy dan insya’allah bilamana ada sponsor akan diterbitkan
segera. Kontak dan informasi BMS Foundation atau YPMUI Perumahan SPS D4 No. 3
Puri Indah, Jakarta Barat. 021-5803564 atau 0811104249.
CHAIRIL ANWAR DT KAYO, DIPANGGIL LEBIH AWAL
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN
Chairil Anwar Tanjung Dt.Kayo. telah dipanggil oleh Illahi Rabby dengan umur 84 tahun. Ia adalah pucuk pimpinan suku Tanjung di nagari Sipisang nan Tujuah, Palupuh, Agam Sumatera Barat. Dipanggil olah sang pencipta 12 Desember 2018 di RSUD Bekasi. Kemudian dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Tambun sesudah shalat zhuhur dihari yang sama.
Almarhum aktif dalam program pemberdayaan masyarakat dan pejuang hak anak., transmigrasi, UKM dan koperasi melalui BMS Foundation, LPPPSE dan Formasi Indonesia.
Selain aktif di lembaga swadaya masyarakat, almarhum aktif di mesjid Al Hijrah, Wisma Asri, baik sebagai pengurus maupun sebagai penasihat. Unntuk Ikatan Keluarga Minang (IKM) Bekasi, beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Ringan tangan dalam membagi pengalaman dan nasihat.
Pencegahan HI/AID di Kabupaten Bekasi untuk anak jalanan salah satu program tahunan yang ditekuni almarhum. Begitu juga dengan program pengurangan anak jalanan di Bekasi, Cikarang dan Karawang, dengan dukungan ILO melalui BMS Foundation
Beliau memberikan perhatian yang besar pada keluarga perantau dengan meintir Koperasi Syariah Al Inayah, lembaga salaing tolong menolong sesama.
Semoga pengalaman yang dibagikan, ilmu yang dicurahkan kepada keluarga, lingkungan, masyarakat lapis bawah dan anak jalanan, menjadi amal dengan imbalan pahala yang abadi bagi almarhum.
Pencegahan HI/AID di Kabupaten Bekasi untuk anak jalanan salah satu program tahunan yang ditekuni almarhum. Begitu juga dengan program pengurangan anak jalanan di Bekasi, Cikarang dan Karawang, dengan dukungan ILO melalui BMS Foundation
Beliau memberikan perhatian yang besar pada keluarga perantau dengan meintir Koperasi Syariah Al Inayah, lembaga salaing tolong menolong sesama.
Semoga pengalaman yang dibagikan, ilmu yang dicurahkan kepada keluarga, lingkungan, masyarakat lapis bawah dan anak jalanan, menjadi amal dengan imbalan pahala yang abadi bagi almarhum.
MAK IJUN, H.ZULKARNAIN DT. RAJO RUMUM
Pagi ini, 26 Desember 2018, usai shalat shubuh di Mesjid Al Hurriyah, Puri Indah, Jakarta, membuka HP untuk membaca doa. Terlihat pesan masuk via WA dan panggilan dari ponakan Ril, Pakan Baru.
Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Paman, Om atau mamak H.Zulkarnain Dt Rajo Ruhum telah dipanggil Allah jam 10.00 tadi malam.
Setiap pulang kampung ke Lawang, selalu mampir di rumah beliau di Tanah Sirah. Suasana haru dan kangen bergumul. Beliau menitik kan air mata dan apalagi saya sebagai ponakan. Dua tahun lalu terakhir ketemu beliau.
Beliau seorang guru memiliki kepiawaian memainkan biola, Makanya kami sering menyebut beliau Angku Nana, biola dan canda yang sulit dilupakan. Saya memanggil beliau dengan Mak "Ijun". Tek Uka etek yang luar biasa , mendampingi beliau, hingga umur 84 tahun. Alhamdulillah anak anak nya semua lanjut ke perguruan tinggi.
Kini bel;iau sudah dipanggil illahi rabby, semoga berbagai ilmu yang telah dibagi pada murid murid, kepada keluarga dan kepada kami, mernjadi amal dan diberikan pahala yang tiada henti. Begitu juga amal jariah yang telah dibagi selama hidup beliau.
Semoga beliau dipanggil dalam husnul khatimah, dan ditempatkan di sisi Nya. Aamiin
Langganan:
Postingan (Atom)