Senin, 28 Januari 2008

Selamat Jalan Bapak Pembangunan Presiden RI Kedua HM.Suharto, 1921-2008

Mantan Presiden kita yang kedua, yakni Haji Muhammad Suharto telah berpulang ke rachmatullah pada hari Minggu, jam 13.10 siang di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Alamarhum yang dikenal dengan Bapak pembangunan meninggalkan kita semua dengan usia 87 tahun dimakamkan di sebuah kawasan pemakaman keluarga Astana Giribangun di Surakarta, 28 Januari 2008.

Sejak almarhum mulai dirawat di RSPP doa dan apresiasi masyarakat demikian besar, demikian juga terlihat saat prosesi persiapan pemakaman dan pemakaman mulai di Jalan Cendana Jakarta hingga tempat peristirahatan terakhir, disamping almarhumah Istri nya, telah lebih awal di panggil Illahi Rabby.


Almarhum lahir di desa Kemusuk, Argomulyo, Godean Yogyakarta, 8 Juni 1921, berasal dari keluarga petani sederhana yakni Kartosudiro dan Sukinah,. Menikah dengan almarhum Ibu Tin 26 Desember 1947. Alamrhum memperoleh 27 Bintang Jasa dari jajaran Militer dan pemerintah Indonesia, diberi penghargaan oleh 38 Negara dan mendapatkan penghargaan dari 7 lembaga international dan PBB. Sebagai presiden kedua, memiliki sejumlah kinerja positif yang patut di kenang. Paling tidak sepuluh kinerja positif ini, amat pantas selalu diingat yakni :

· Mengagas konsep pembangunan terencana dalam Kemasan Rencara Pembangunan 25 Tahun, Lima Tahunan dan Tahunan, dengan trilogi pembangunannya.

· Menumpas Gerakan 30 September PKI yang akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah.

· Memperoleh Penghargaan dari FAO dalam prestasi Indonesia dalam Swadasembada Pangan, 14 Nopember 1985 yang diterima langsung di markas organisasi ini, Roma.

· Keberhasilan dalam program Keluara Berencana yang menjadi fokus kajian berbagai lembaga international dan sejumlah Negara di dunia. UNPA memberikan penghargaan khusus untuk prestasi in.

· Memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi dalam paket Beasiswa Supersemar.

· Mendorong kegiatan Orrang Tua Asuh, dalam gerakan fasilitasi beasiswa bagi pelajar berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu.

· Mendorong gerakan keberagamaan khususnya Islam dengan dukungan pembangunan sarana ibadah mesjid, melalui yayasan Muslim Pancasila.

· Membangun jaringan bilateral untuk kegiatan sosial, ekonomi dan perdamaian beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara dengan endirikan ASEAN dengan sekretariatnya di Jakarta. Dalam hal ini aktif sebagai fasilitator perdamaian antara Pemerintah Pihlipina dengan gerakan Fron Pembebasan Nasional Moro (MNLF) di wilayah Mindanao, Philipina Selatan, kasus Muslim Thailand Selatan, Burma dan lainya.

· Merintis dan mengembangkan berbagai program bagi rakyat miskin dan daerah tertinggal.

· Suka atau tidak Taman Mini Indonesia Indah, Taman Bunga Cibubur dan Taman Buah Mekarsari menjadi lokasi kunjungan wisata lokal dan mancanegara.

Kita yakin masih banyak prestasi lain, namun kinerja positif tersebut tentunya diharapkan akan dapat mendorong almarhum mendapat kan maghfirah dari Allah yang bermuara pada peroleh sorga manti. (Muchtar Bahar)

Tidak ada komentar: