Senin, 24 November 2008
In Memoriam
Senin, 12 Mei 2008
SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA
Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.
"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" , Ibrahim beristighfar.
Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya Ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan?". Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat. "Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".
"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu."
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim.
4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. "Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."
"Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu...KIsah ini saya peroleh dari teman teman di NAD dan sekiranya anda mengasihi keluarga, sahabat dan teman teman, sebarkan pada nya. Semoga bermanfaat
Minggu, 20 April 2008
KREDIT UMKM, MENYESATKAN
Potensi Ekonomi Rakyat
Dalam beberapa tahun terakhir Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bak gadis cantik yang dilirik dan diperebutkan, menjadi primadona. Selalu dilontarkan bahwa sejak krisis ekonomi tahun 1999 telah membuktikan bahwa UMKM tidak hanya mampu bertahan dari badai krisis ini tetapi menjadi andalan sumber pendapatan masyarakat lapis bawah dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi.
Pada tahun 1988 UMKM hanya 38 juta unit dan meningkat menjadi 45 juta unit tahun 2005 dan 48 juta unit pada tahun 2007 (Koran Sindo 17 Desember 2007). Bilamana pada tahun 1998 hanya menyerap 57 juta tenaga, pada tahun 2005 menyerap 71 juta tenaga kerja maka pada tahun 2007 telah mampu menyerap sekitar 75 tenaga kerja.
Potensi ini semakin besar dengan keberadaan 140.000 koperasi dengan jumlah anggota 28 juta orang. Dimana anggota koperasi pada umumnya tergolong usaha mikro dan kecil yang menjadi bagian dari UMKM.
Tidaklah berlebihan bilamana pada tahun 2005 lalu digelar di Jakarta International Years of Microfinance yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan muara agar perhatian dunia perbank-an tertuju pada pemberdayaan usaha ini, bersamaan dengan perhatian pemerintah untuk memperkuatnya.
Malah pada akhir tahun lalu pemerintah kembali memberikan dukungannya melalui Lembaga Penjaminan Kredit. Dalam hal ini pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp.1,45 triliun untuk layanan kredit UMKM dengan pola penjaminan ini, dengan suku bunga maksimum 16 % per tahun. Penjaminan kredit bagi UMKM dan Koperasi tertuang dalam Inpres 6 tahun 2007, dengan plafon kredit Rp. 500 juta, imbal jasa penjaminan 1,5 % dari plafon kredit akan menjadi beban APBN.
Dorongan dan kelonggaran bagi kalangan perbank-an untuk menyalurkan kredit kepada usaha ini telah dituangkan oleh Bank Indonesia dalam Peraturan BI No.9/6/2007, pada bulan Maret 2007.
Segmen Primadona Bank
UMKM sebagai gadis cantik menjadi primadona dan semakin menjadi incaran layanan kredit perbankan. Sejumlah bank membukukan laba yang menakjubkan dengan porsi layanan kredit yang semakin besar.
Data Bank Indonesia pada bulan September 2007 menunjukan layanan kredit UMKM meningkat, 472,9 triliun atau 51,7 % dari total kredit yangmencapai Rp. 913,9 triliun. (Sindo,17 Desember 2007).
Berdasarkan data Bank Indonesia per Oktober 2007, kredit kategori UMKM yang diberikan untuk kredit konsumsi Rp 242,57 triliun. Besaran itu mencapai 51 persen dari total kredit UMKM yang jumlah totalnya sebesar Rp 478,74 triliun. Porsi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sekitar 50 persen.(Kompas, 22 Desember 2007).
BII sebagai bank terbesar keenam mencatatat pertumbuhan kredit 16 % , hingga posisi per September 2007 Rp. 30,4 trilun. Pertumbuhan ini didorong oleh kredit kepada UKM yang naik 34 %, dibanding tahun lalu. Sementara Bank LIPPO mencatat kenaikan layanan kredit 54 % menjadi Rp 16,8 triliun. Pertumbuhan terjadi pada semua segmen dengan penekanan pada UKMKM dan kosumsi. (Kompas 31 Oktober 2007).
Patut dicatat bahwa Bank Mandiri telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 16 trilun kepada nasabah UMKM sebanyak 140.000 nasabah. Kredit UMKM ini lebih banyak diserap oleh sector perdagangan.
Sementara BNI targetkan layanan kredit mikro tahun 2008, menjadi Rp 24 triliun, atau tumbuh 40 %. Hingga bulan Oktober 2007 saja telah mencapai 16, 176 triliun. BNI mempunyai komitemen untuk kredit kecil. Tahun 2003 Rp 11,3 triliun, tahun 204, menjadi Rp.12,319 triliun, tahun 2005, minus 1,05 % dan tahun 2006 Rp.13,787 triliun dengan kolektiblitas 90,086 %. (Sindo, 22 Nopember 2007).
Pemahaman Yang Sesat
Dibalik perkembangan positif tersebut, ternyata istilah kredit UMKM Sesat. memetik pernyataan Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM (Kompas 22 Desember 2007). Kenapa ? Karena Sebagian besar pinjaman perbankan yang masuk kategori kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM ternyata disalurkan untuk kredit konsumsi. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM Suryadharma Ali menilai, istilah kredit UMKM di perbankan nasional menyesatkan masyarakat.
Suryadharma Ali menegaskan, terminologi UMKM di perbankan nasional harus diubah. "Jangan pakai lagi istilah kredit UMKM. Perbankan harus jujur, kalau pengucuran kredit itu sebetulnya cuma berupa kartu kredit yang nominalnya Rp 50-an juta," ujar Suryadharma.
Menurut dia, pihaknya sudah mengingatkan publik agar tidak langsung senang dengan catatan besarnya penyaluran kredit UMKM di perbankan nasional. Kenyataannya, kredit konsumsi masih sangat besar.
Pandangan Yang Sama
Suryadharma, selaku Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM mengusulkan agar , data kredit UMKM yang berkonotasi produktif hendaknya dipisahkan dengan kredit konsumtif.
Pemahaman tentang skala UMKM oleh perbank-an dan intansi teknis seperti Kementrian UKM dan Koperasi, Departenen Perindustrian dan Perdagangan, dan pihak lain hingga saat ini masih belum sama. Masing masing pihak mempunyai kriteria tersendiri.
Sabtu, 09 Februari 2008
AROGANSI PENYANDANG DANA !?
Gempa yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya 27 Mei 2006 telah menghancurkan berbagai fasilitas umum, gedung pemerintahan, perumahan dan sarana sosial serta fasilitas pendidikan lain. Dampak gempa ini mencakup Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulun Progo, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunung Kidul. Berbagai musibah sebelumnya telah menguji kita, baik yang terjadi di Pangandaran, Bengkulu ataupun Aceh dan Nias.
Gubernur Yogyakarta menyampaikan bahwa dengan pijakan data pada bulan Juni 2006, tercatat 5.048 orang meninggal lebih dari 15.000 orang terluka. Nilai kerusakan sektor perdagangan, industri, pariwisata, perikanan dan pertanian mencapai Rp.29,25 milyar, terdiri dari Rp. 22,75 milyar untuk berbagai jenis kerusakan dan Rp. 6. 39 milyar kerugian.
Di bidang perumahan telah mengakibatkan kesurakan sebanyak 8.533 unit rumah dengan tingkat kerusakan, rusak berat 533 unit, rusak sedang 3.557 unit dan rusak ringan 4.443 unit.
Khususnya untuk Kabupaten Sleman, bencana ini mengakibatkan rusak dan hancurnya perumahan, faslitas publik, layanan publik, fasilitas kantor, pendidikan dan sosial di 4 kecamatan. Jumlah penduduk yang meninggal adalah di Kabupaten ini, yang mencapai 264 orang, 3.771 orang terluka, diantaranya 672 orang luka parah dan 2.539 luka ringan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, swasta, lembaga penyandang dana, LSM dan masyarakat untuk memperbaiki berbagai kerusakan tersebut. Bagian dari refleksi penanggulangan akibat gempa yang terjadi di Yogkakarta dan daerah lain seperti NAD, Nias, Jawa Barat dan daerah lain, berlangsung seminar international dengan tema “Post Disaster Recontruction: Assistance to Local Government and Communities, di Yogyakarta 8 hingga 10 Juli 2007 yang lalu.
Seminar ini sarat dengan kasus dan pengalaman nyata penanggulangan bencana. Salah satu sessi adalah kunjungan lapangan yang berlangsung 8 Juli 2007 kedua kabupaten, yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Salah satu lokasi kunjungan adalah Desa Nglepen, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Yakni Pembangunan perumahan yang didanai oleh World Association of NGO (Wango) dari Amerika. Wango telah merampungkan pembanguan dengan bekerja sama dengan salah satu pengembang.
Arogansi?
Pembangunan perumahan di desa ini karena desa Nglepen ini , ditempuh karena desa terkena longsor, daya dukung lahan yang sangat labil dan tidak layak untuk dilakukan perbaikan .
Lahan untuk relokasi perumahan disediakan oleh Pemerintah kabupaten Sleman dan telah dibangun sebanyak 71 unit rumah, dengan sebuah mesjid dan poliklinik dan taman kanak-kanak. Mendukung keperluan sanitasi keluarga, untuk setiap 6 unit rumah dibangun MCK bersama.
Yang menarik adalah desain rumah dalam bentuk tempurung, seperti rumah suku Eskimo di dengan diameter 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Di Setiap rumah meliputi ruang tidur, dapur. Salah satu ruang diberi tangga di lantai dua, untuk ruang keluarga. Ventilasi belakang hanya pintu dan di depan jendela dan sebuah pintu. Desain ini juga diterapkan untuk Mesjid, seperti kubah besar/tempurung, dengan menambahkan aksesoris bulan bintang di puncak lingkaran atas.
Disain berbagai konstruksi perumahan dan fasilitas umum lainnya ini disisipkan oleh ini World Association of NGO (Wango) Amerika, merupakan standar bantuan yang diberikan di berbagai negara yang terkena musibah. Paket perumahan tahan gempa ini dikenal dengan DOME. Pekerjaan konstruksi diserahkan kepada mitra lokal, kontraktor yang dipilih langsung oleh Wango.
Tim Penanggulangan Akibat Gempa di Lingkungan Pemda DIY dan Kabupaten Sleman mencoba memberikan usulan tentang disain bangunan rumah dan fasilitas kepada Wango. Usulan tidak diterima, karena standar bantuan demikian yang disiapkan . Dengan kata lain, bilamana mau menerima bantuan ”take it” dan bila mana tidak bersedia ”leave it”.
Muatan Lokal
Dalam kasus ini berbagai falsafah pembangunan yang berbasis komunitas dan bagaimana muatan lokal dapat terakomodasi, terabaikan. Pemberi dana tidak bersedia melakukan penyesuaian dengan adat dan kondisi di lapangan, yang nota bene sangat “jawa”.
Apakah demikian pendekatan kepedulian ? Dalam dialog Sutrisno, Sekda Kabupaten Sleman pada acara seminar “Post Disaster Recontruction: Assisrance to Local Government and Communities” yang menyajikan makalah “Priorities in Social Economic Recovery Towards Effective Disaster Rehabilitation Process” terungkap, perasaan berat hati menerima bantuan dari Wango ini. Selaku Sekda mencoba memberikan ulasan positif “Nanti kita bisa ubah “. Setelah beberapa waktu , perumahan eksimo tersebut. Persis gaya dan peradaban Ketimuran dan Jawa.
Buku ”Membangun Daerah rawan bencana Dengan Kearifan Lokal” Pengalaman Satu Tahun Rehabilitasi dan Rekontruksi Wilayah Pasca Bencana Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, patut ditelaah ulang. Catatan pengalaman ini yang dikemas dalam bentuk CD, seharusnya menjadi pijakan para penyandang dana yang akan ikut serta memberikan bantuan. Pengalaman ini disusun oleh Tim Teknis Nasional, Penanggulangan bencana, 2007.
Waktu berjalan, musibah gempa telah 18 bulan berlalu. Perumahan DOME gaya Eskimo masing belum mengalami perubahan berarti. Ya untung lah, lokasi perumahan ini sekarang menjadi objek wisata lokal, karena keanehan nya.
Senin, 28 Januari 2008
Selamat Jalan Bapak Pembangunan Presiden RI Kedua HM.Suharto, 1921-2008
Mantan Presiden kita yang kedua, yakni Haji Muhammad Suharto telah berpulang ke rachmatullah pada hari Minggu, jam 13.10 siang di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Alamarhum yang dikenal dengan Bapak pembangunan meninggalkan kita semua dengan usia 87 tahun dimakamkan di sebuah kawasan pemakaman keluarga Astana Giribangun di Surakarta, 28 Januari 2008.
Almarhum lahir di desa Kemusuk, Argomulyo, Godean Yogyakarta, 8 Juni 1921, berasal dari keluarga petani sederhana yakni Kartosudiro dan Sukinah,. Menikah dengan almarhum Ibu Tin 26 Desember 1947. Alamrhum memperoleh 27 Bintang Jasa dari jajaran Militer dan pemerintah Indonesia, diberi penghargaan oleh 38 Negara dan mendapatkan penghargaan dari 7 lembaga international dan PBB. Sebagai presiden kedua, memiliki sejumlah kinerja positif yang patut di kenang. Paling tidak sepuluh kinerja positif ini, amat pantas selalu diingat yakni :
· Mengagas konsep pembangunan terencana dalam Kemasan Rencara Pembangunan 25 Tahun, Lima Tahunan dan Tahunan, dengan trilogi pembangunannya.
· Menumpas Gerakan 30 September PKI yang akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah.
· Memperoleh Penghargaan dari FAO dalam prestasi
· Keberhasilan dalam program Keluara Berencana yang menjadi fokus kajian berbagai lembaga international dan sejumlah Negara di dunia. UNPA memberikan penghargaan khusus untuk prestasi in.
· Memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi dalam paket Beasiswa Supersemar.
· Mendorong kegiatan Orrang Tua Asuh, dalam gerakan fasilitasi beasiswa bagi pelajar berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu.
· Mendorong gerakan keberagamaan khususnya Islam dengan dukungan pembangunan sarana ibadah mesjid, melalui yayasan Muslim Pancasila.
· Membangun jaringan bilateral untuk kegiatan sosial, ekonomi dan perdamaian beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara dengan endirikan ASEAN dengan sekretariatnya di
· Merintis dan mengembangkan berbagai program bagi rakyat miskin dan daerah tertinggal.
· Suka atau tidak Taman Mini Indonesia Indah, Taman Bunga Cibubur dan Taman Buah Mekarsari menjadi lokasi kunjungan wisata lokal dan mancanegara.
Kita yakin masih banyak prestasi lain, namun kinerja positif tersebut tentunya diharapkan akan dapat mendorong almarhum mendapat kan maghfirah dari Allah yang bermuara pada peroleh sorga manti. (Muchtar Bahar)
Sabtu, 26 Januari 2008
UNTUK RENUNGAN BERSAMA
Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:
"Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?." Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud.. "Tidak" Kemudian Jibrail AS berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah SWT dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.
Kemudian Jibrail as berkata: "Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?"
Lalu Allah berfirman yang bermak! sud. "Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal..."
Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syura Ma'waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbangla malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:
"Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?”
Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud. "Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan.... ."
Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan... Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan enam perkara iaitu :
* Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat. * Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
* Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang
* Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam
semua hari.