Kamis, 22 Oktober 2015

Abrar Yusra, Sastrawan Inspirator






Inspirator

Selasa, 26 Agutus 2015 dapat info dari ponakan bahwa Kanda Abrar dirawat. Info yang didapat dari Fauzi ini diperjelas dengan mencari informasi  rumah sakit dan dimana alamat nya di Bogor. Kanda dirawat di di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat.  Senin pagi itu langsung bertemu anaknya Zam. Uni Da, istri kanda tidak ketemu karena sebelumnya sudah menunggu di Rumah Sakit.

"Abrar Yusra mengalami stroke dan infeksi paru, "kata Dr.Yoeswar Darisan yang langsung menanganinya. Kanda Abrar, jurnalis asal Ranah Minang ini dirawat sejak mendapat musibah serangan stroke pada Senin, 25 Agustus 2015. Beliau berpulang ke rahmatullah dua hari setelah bezuk, Jumat, 28 Agustus 2015 jam pukul 07.50 WIB di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat dalam usia 72 tahun.nda Abrar Yusra mememiliki 4 anak, tiga perempuan 1 laki-laki. Pada jam 13.00 hari itu juga jenazah almarhum dibawa ke kampung halaman nya di Lawang untuk diumakamkan.

Abrar Yusra, jurnalis asal Ranah Minang ini dirawat,  mendapat musibah serangan stroke tidak dapat berkomunikasi lagi. Saya merenung kan betapa beliau memberikan dukungan untuk menjadi penulis dengan memmuat beberapa artikel ketika almarhum menjadi pimpinan Harian Singgalang. Tidak hanya itu dalam setiap kesempatan selalu menanyakan tentang buku baru terbitan LP3ES, tempat saya belajar dan bekerja, lebih 15 tahun, sejak tahun 1976.

Terbayang dihadapan mata kesungguhan dan kerendahan hati kanda Abrar dalam bergaul dengan komunitas perantau Lawang di Jakarta dan sekitarnya. Selalu setiap ada acara sosial  belau hadir. Ketika saya kemukakan akan menulis buku humor urang awak “Kuncindan dan Kurenah Urang Awak” kanda Abrar merespons dengan hangat dan katanya , “ Apo nan bisa uda bantu?. Malah setiap ketemu, selalu memotivasi, Itu Tanjung Dt. Rajo Endah (bako kanda Abrar) jan dibiakan talatak. “Ayo Utai (panggilan rang kampuang ka ambo), banyak urang dikampuang meminta jadi Pangulu”.   

Komunikasi terakhir dengan kanda Abrar adalah 9 Mei 2015, via telpon. Sebelum almarhum meninggal, saya mengetahui bahwa beliau kurang sehat saat berlangsungnya acara peluncuran buku karya terakhir almarhum H Marthias Pandu  dan peringatan hari Pers Nasional, Sumatera Barat, di Hotel Pangeran. Dalam komunikasi ini muncul kegamangan atas kesehatan kanda Abrar, dan dipihak lain kembali   ke kepermukaan  serangkaian  proses  dan pesan yang memberikan inspirasi pada kami anak-anak parak tabu, Lawang, Sumatera Barat.

Karya Hebat

Abrar Yusra lahir di Lawang Agam, Sumatera Barat, 28 Maret 1943 adalah seorang wartawan dan penulis biografi Indonesia. Dia telah menulis banyak buku biografi para tokoh Indonesia, di antaranya  Hoegeng, Polisi Idaman dan Kenyataan (otobiografi), Komat Kamit Selo Soemardjan (biografi), A.A. Navis, Satiris dan Suara Kritis dari Daerah, Harun Zain Tokoh Berhati Rakyat, Memoar Seorang Sosialis (memoar politik Djoeir Moehamad), Biografi Ir. H Januar Muin dan banyak lagi tokoh Indonesia lainnya

Sebelum menjadi penulis biografi, Abrar dikenal sebagai jurnalis. Ia pernah jadi managing editor selama 9 tahun di Harian Singgalang yang terbit di Padang, Sumatera Barat. Dia juga pernah menjadi guru di sekolah INS Kayutanam, Sumatera Barat, sebelum menjadi. Hijrah ke Jakarta tahun 1987 dengan memulai karir sebagai wartawan freelance. Ketika di jakarta, sempat menjadi anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (1990-1993).


Abrar Yusra lahir di Lawang Agam, Sumatera Barat, 28 Maret 1943 adalah seorang wartawan dan penulis biografi Indonesia. Dia juga seorang sastrawan. telah menulis banyak buku biografi para tokoh Indonesia.Abrar banyak menulis puisi, cerpen, novel, dan artikel. Tulisan-tulisannya dimuat di majalah Basis, Horison, dan di berbagai koran, termasuk Kompas, Suara Pembaruan, dan Republika. Beberapa karya sastranya juga muncul dalam sejumlah buku bunga rampai, seperti Laut Biru Langit Biru (Ajip Rosidi), Tonggak (Linus Suryadi A.G.),  Siul, kumpulan puisi  dan Puisi Nusantara susunan Kemala. Abrar juga menulis biografi banyak tokoh. (Muchtar Bahar)

1 komentar:

Sepenuhnya mengatakan...

Salah satu penulis biografi terbaik :)